Voluntary Turnover
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Involuntary Employee
Langkah terakhir adalah Imvoluntary, bila contoh di atas adalah tenaga kerja yang ingin keluar karena diri sendiri. Untuk teknik ini sendiri sebaliknya, dimana perusahaan sendiri yang memintanya.
Untuk alasannya sangat banyak dan beragam. Mulai dari performa mereka sudah menurun sehingga, harus dikeluarkan. Bila tetap dipertahankan akan mempengaruhi kinerja buruk karyawan lainnya atau adanya perampingan.
Bisa juga karena, mereka mendapatkan mutasi ke tempat lain. Cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan teknik Involuntary Employee sebagai berikut,
Jumlah involuntary : rata-rata involuntari x 100
Dari sekian banyak teknik, hanya ini yang sedikit berbeda. Dimana, semakin tinggi angkanya, maka setiap industri harus memilirkan teknik tepat dalam perekrutan. Agar kompetensinya jauh melebih hari ini.
5 Contoh Portofolio Menarik, Pelajari Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
Menyusun Strategi Engagement Karyawan
Menyusun rencana strategi engagement adalah dengan membuat program yang prokaryawan. Misalnya membuat program kompensasi, program reward karyawan, insentif, memberikan program pelatihan skill karyawan dan juga fleksibilitas kerja terutama dalam memenuhi kebutuhan work-life balance karyawan.
Selain itu perusahaan juga harus menerapkan performance review. Hal itu berguna agar perusahaan dapat melakukan evaluasi dan juga menentukan langkah yang harus dijalankan untuk mengembangkan karyawan.
Perusahaan juga harus membuka diri dengan survei tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Sebisa mungkin lakukan setiap bulan.
Jenjang Karir yang Jelas
Mendorong diskusi karir dengan karyawan merupakan langkah penting bagi HR dan manajer guna mengatasi tingkat turnover yang tinggi. Meskipun pergantian karyawan adalah hal yang wajar dalam bisnis, peningkatan yang signifikan dalam waktu singkat memerlukan evaluasi mendalam untuk perbaikan di masa depan.
Baca juga: Apa itu Screening Karyawan? Bagaimana Tahapan dan Manfaatnya
Merekrut Kandidat Tepat Sejak Awal
Rekrutmen kandidat yang tepat sejak awal merupakan langkah kunci dalam mengurangi turnover karyawan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk memastikan rekrutmen kandidat yang tepat:
Apa sih Turnover Karyawan itu?
Pada dasarnya, turnover karyawan adalah pergantian tenaga kerja di suatu perusahaan, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor. Pergantian tersebut dapat bersifat sukarela atau dipaksa.
Selain itu, terdapat juga istilah tingkat turnover karyawan yang menggambarkan seberapa sering pergantian tersebut terjadi di perusahaan. Penilaiannya biasanya berdasarkan jumlah karyawan yang mengundurkan diri dalam suatu periode waktu.
Secara sederhana, turnover karyawan merujuk pada situasi di mana sebuah perusahaan mengalami pergantian karyawan dalam jumlah besar dan dalam periode waktu tertentu.
Beberapa faktor dapat menjadi pemicu pergantian ini, baik dari pihak karyawan, perusahaan, maupun faktor eksternal.
Meskipun hal ini adalah hal yang lumrah, turnover dapat memiliki dampak positif dan negatif bagi perusahaan. Salah satu manfaatnya adalah perusahaan dapat menggantikan karyawan yang kurang produktif dengan yang lebih berkualitas.
Namun, kerugian yang mungkin timbul adalah jika tingkat turnover karyawan sangat tinggi, hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan pendapatan perusahaan.
Jenis-jenis Turnover Karyawan
Turnover karyawan adalah penyebab suatu perusahaan menjadi tidak produktif apabila terjadi secara berlebihan atau tidak terkendali. Adapun turnover karyawan sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya:
Cara Menghitung Persentase Turnover Karyawan
Pada saat terjadi turnover karyawan, bisnis perlu memastikan kelancaran transisi dan menjaga stabilitas tim, serta menghitung persentase turnover karyawan. Adapun cara untuk menghitung persentase turnover karyawan di suatu perusahaan adalah:
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Fiscal
Berikutnya adalah fiscal dimana, untuk menghitungnya dilakukan setiap 3 bulan atau 6 bulan. Bagus bagi industri dimana, tenaga kerjanya adalah musiman. Contohnya saat mereka membuat sebuah produk hanya saat penghujan.
Bisa juga ketika kemarau saja atau lainnya. Dalam kondisi ini, kebutuhan karyawan hanya digunakan pada periode tertentu saja. Jadi, saat melakukan evaluasi bulanan rasanya kurang tepat.
Karena, tidak ada full atau part time. Dengan teknik fiscal tersebut akan membantu setiap kantor dalam menentukan harus bagaimana suasana kerjanya. Gaji, dan sistem yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal.
Langkahnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bulanan jadi,
Jumlah tenaga berhenti pada satu periode : rata-rata pegawai x100
Bila hasilnya sama dengan ilustrasi di atas yaitu 20%. Maka, angka itu menjadi turnover karyawan yang ideal. Perlu diketahui bahwa, waktu musiman ini harus dipilih pekerja yang benar-benar berkompeten.
Hal tersebut dikarenakan pada pekerja musiman dituntut pada sebuah periode. Jadi, data ini akan sangat berarti sekali. Bahkan, para pengusaha rela menuruti berbagai keinginan karyawan asalkan masih sesuai.
Poin paling penting dalam menentukan prosentase ini adalah periode waktunya seperti apa. Misalnya, mulai dari Februari – Juli, maka data karyawan yang akan digunakan dua waktu tersebut.
Apa itu Turnover Karyawan?
Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.
Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.
Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.