V-Power Play At Home
Your customers can play from home!
Copyright mbizmarket.co.id © 2024. All rights reserved.
UNLIMITED TV SHOWS & MOVIES
From Bulbapedia, the community-driven Pokémon encyclopedia.
A Power Spot is a type of location in Pokémon GO. Unlike other location types, Power Spots are only active for two days, after which they disappear for a time.
In the Map View, Power Spots are marked as purple towers with the Dynamax symbol above them. If the player has not interacted with a Power Spot that day, the top of the tower will emit Max Particles.
Power Spots are fixed locations in the real world that players must physically visit to interact with. Power Spots are generally in public locations, including (but not limited to) public artwork/murals, libraries, famous landmarks, churches, police stations, fire stations, and public parks. While players must be physically close to Power Spots to interact with them, they generally do not need to enter the building to be close enough (if the Power Spot is a building).
Unlike PokéStops or Gyms, Niantic has confirmed that Power Spots appear at locations sourced from the following:
Upon release, players reported Power Spots being placed at locations that no longer exist,[3] interfere with PokeStops,[4][5] or violate Niantic's own guidelines on location submissions.[6][7] Two months after release, Niantic claimed to have filtered unsuitable locations from the new database import before release, but confirmed that some locations that violate the company's Wayspot guidelines were not filtered out. The company pledged further removals of unsuitable locations "in the coming months."[1]
Players can report Power Spots in the game if they are unsuitable, but the report function is hidden inside the Power Spot tutorial.[8] Reported Power Spots were not removed[6] by two months after release.[9] Niantic admitted that these reports were not acted on in a timely manner and pledged to provide more frequent updates in the future, including the ability to edit Power Spots in addition to reporting them.[1]
Cara Kerja Power Supply
Cara kerja power supply adalah dengan menekan tombol power pada casing terlebih dahulu. Ketika tombol power ditekan, sebelum membiarkan sistem start (mulai bekerja), maka power supply akan melakukan cek dan tes terlebih dahulu.
Saat tes telah berhasil, selanjutnya power supply akan mengirim sinyal khusus ke motherboard. Pengiriman sinyal power supply ke motherboard disebut dengan power good.
Itu tadi penjelasan tentang pengertian power supply yaitu perangkat keras yang berperan penting dalam mengoperasikan komputer, karena berfungsi sebagai penyuplai arus listrik. Nah detikers jadi tahu kan, apa yg dimaksud dengan power supply dengan fungsi dan cara kerjanya?
A brand-new, unused, unopened and undamaged item in original retail packaging (where packaging is applicable). If the item comes direct from a manufacturer, it may be delivered in non-retail packaging, such as a plain or unprinted box or plastic bag. See the seller's listing for full details.
Dalam era teknologi yang semakin berkembang, pemilihan hardware yang tepat dapat mempengaruhi performa sebuah sistem komputer. Oleh karena itu, pemilihan motherboard yang tepat menjadi sangat penting untuk memastikan stabilitas, efisiensi, dan kemampuan upgrade sistem. Motherboard, juga dikenal sebagai papan induk, adalah papan sirkuit yang menghubungkan berbagai komponen pada sebuah komputer, seperti prosesor, memori, dan kartu grafis. Motherboard merupakan pusat dari sistem komputer dan menentukan jenis komponen yang dapat digunakan pada sistem tersebut.
Saat ini, terdapat tiga jenis motherboard yang paling umum digunakan, yaitu ATX, micro-ATX, dan mini-ITX. Meskipun ketiganya memiliki fungsi yang sama, namun karakteristik dan spesifikasinya berbeda satu sama lain. Artikel ini akan membahas perbedaan karakteristik dan spesifikasi antara ketiga jenis motherboard tersebut, sehingga dapat membantu pembaca dalam memilih jenis motherboard yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
ATX adalah jenis motherboard yang paling umum digunakan pada komputer desktop. Ukuran ATX sekitar 12 x 9,6 inci, sehingga memiliki banyak slot ekspansi, seperti slot PCI, PCIe, dan RAM. ATX juga dilengkapi dengan banyak port input/output (I/O), termasuk USB, Ethernet, dan audio. ATX memiliki kemampuan upgrade yang baik, sehingga sangat cocok digunakan pada sistem komputer yang memerlukan kinerja yang tinggi dan fitur yang lebih banyak.
Micro-ATX memiliki ukuran yang lebih kecil dari ATX, yaitu sekitar 9,6 x 9,6 inci. Meskipun ukurannya lebih kecil, micro-ATX masih memiliki banyak slot ekspansi, seperti slot PCI, PCIe, dan RAM, serta dilengkapi dengan banyak port I/O, seperti USB, Ethernet, dan audio. Micro-ATX lebih cocok digunakan pada sistem komputer dengan keterbatasan ruang, tetapi masih memerlukan kemampuan upgrade dan kinerja yang baik.
Mini-ITX adalah jenis motherboard yang paling kecil dari ketiga jenis ini, dengan ukuran sekitar 6,7 x 6,7 inci. Meskipun ukurannya sangat kecil, mini-ITX masih memiliki beberapa slot ekspansi, seperti slot PCIe dan RAM, serta beberapa port I/O, seperti USB, Ethernet, dan audio. Mini-ITX sangat cocok digunakan pada sistem komputer dengan keterbatasan ruang yang sangat terbatas, dan memiliki keunggulan dalam efisiensi daya yang lebih baik serta dapat diintegrasikan ke dalam sistem komputer yang lebih kecil seperti HTPC (Home Theater PC) atau sistem embedded. Namun, karena ukurannya yang sangat kecil, mini-ITX memiliki keterbatasan pada kemampuan upgrade dan kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis motherboard lainnya.
Dalam memilih motherboard yang tepat untuk sistem komputer, perbedaan standar antara ATX, micro-ATX, dan mini-ITX dapat mempengaruhi kinerja dan kemampuan upgrade sistem. Sebagai pengguna, sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan ruang pada sistem komputer Anda. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis motherboard, diharapkan dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dalam memilih motherboard yang sesuai dengan kebutuhan sistem komputer Anda.
Power supply adalah perangkat keras (hardware) yang menjadi salah satu komponen. Detikers, kalian tahu nggak? power supply termasuk perangkat keras yang berperan penting untuk komputer lho.
Sesuai namanya, fungsi utama power supply yaitu untuk menyuplai tenaga atau tegangan listrik. Supaya lebih paham, simak artinya power supply, fungsinya, jenis, dan cara kerjanya di bawah ini yuk.
Regulated Power Supply
Regulated power supply merupakan jenis power supply yang berfungsi menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik. Khususnya jika ada perubahan maupun variasi pada beban sumber listrik, baik itu arus input atau tegangannya.
Unregulated Power Supply
Unregulated power supply yaitu power supply yang arus listriknya bisa berubah ketika sumber listrik mengalami perubahan. Jenis ini ada kebalikan dari regulated power supply.
Inspecting a Power Spot
If a Power Spot tower is visible in the Map View, it can still be inspected even if it is outside of range.
The Power Spot screen shows the location's name at the bottom and up to five Trainers with Dynamax Pokémon stationed there. All Dynamax Pokémon stationed at the Power Spot can be viewed by tapping the trophy icon at the top-right, which also displays the level of attack bonus during Max Battles at that Power Spot. When a Trainer is selected, the following information will be displayed:
Power Spots with active Max Battles will display a timer counting down to 9pm, when Max Battles are made unavailable until the following 6am. If a Power Spot does not have a Max Battle, or if the local time is between 9pm and 6am, the timer instead counts down to the Power Spot's disappearance.
If the Power Spot is within range and has not been interacted with on that day, and the player has not surpassed the daily or carry limits on Max Particles, they will earn 100, plus a bonus 20 is if it is the first time they have interacted with that Power Spot.
Some players may have access to a wild Pokémon encounter at the Power Spot, which can be initiated by tapping the wild encounter button at the bottom-left of the Power Spot screen.
Occasionally, a Power Spot may be taken over by a boss Dynamax Pokémon. Using Max Particles, players can battle the Power Spot Boss as if it were a Raid Battle boss. If victorious, participants will also be given a chance to capture the Dynamax Pokémon and station their own Dynamax Pokémon at the Power Spot to assist other players and earn Candy. If a Power Spot Boss is present, it will remain there until the player defeats it or the Power Spot disappears.
Hey guys, this next question I'm about to adress you, has been bugging me for the last couple of months now, and after some research I haven't manage to find a clear answer to it yet, so I'll post here too, in hope that someone might enlighten me.
The question is about m-atx motherboards and their expansion slot layouts. I'm not talking about layouts in general, but about one (possibly two) layouts that are rare as...as, white pcb motherboards (?) ...
? Well, I'm reffering to a particular one that would allow the folowing hardware to be installed (all of it at the same time):
now, say you'd really wanted to make use of that pci-e x4 slot, and maybe go for a pcie x4 SSD like OCZ's revo models, you would necessarily have to opt for a single slot GPU, right?
but if the layout was something like this (
things would get interesting
...So here's my question:
(I was initially looking for AM3 mobos, but at this point I'd be glad with an intel mobo as well)
I don't have any advanced knowledge on hardware engineering, but I doubt it's something impossible to achieve, tecnically speaking. So what's the excuse for not making them that way?
Pengertian Power Supply
Dikutip e-book Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh Sumarno, power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyediakan tegangan langsung ke komponen, dalam casing yang membutuhkan tegangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, Priyo Jatmiko dalam buku berjudul Pengenalan Komponen Industri: Part, Plc, dan Touchscreen, menuliskan power supply merupakan alat yang menyuplai tegangan listrik secara langsung, dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik lainnya.
Power supply komputer digunakan sebagai penghantar tegangan listrik pada komponen atau perangkat keras lainnya yang ada di komputer tersebut. Arus listrik yang dibagikan power supply ke setiap komponen komputer, seperti hardisk, motherboard (merupakan bagian utama sebuah komputer), CD-ROM, floppy, kipas (fan), dan lain-lain.
Dalam hal ini, besar tegangan yang dihasilkan power supply bisa bermacam-macam. Menurut e-book Student Guide Series Pengenalan Hardware olah Wahana Komputer, maca, arus listriknya ada yang bertegangan 5 volt hingga 12 volt.
Besaran tegangan arus listrik yang dihasilkan power supply juga tergantung pada kebutuhan masing-masing komponen. Biasanya, power supply sudah terintegrasi dengan casing.
Input supply ini bisa berupa arus bolak balik (alternating current atau AC), di mana power supply perlu mengubah tegangan AC menjadi arus searah (direct current atau DC). Pasalnya, hardware komputer hanya bisa beroperasi dengan arus searah (DC).
Jadi singkatnya, maksud dari power supply adalah alat yang berada dalam sebuah casing komputer, yang berfungsi mengatur arus listrik, lalu membaginya ke setiap komponen.
Apa yang terjadi jika power supply tidak berfungsi dengan baik? Kemungkinan besar komputer tidak bisa nyala, karena tidak ada yang penyuplai tegangan listrik ke komponen komputer lainnya.
Fungsi power supply pada komputer adalah sebagai hardware yang memberikan atau menyuplai arus listrik. Dari bentuk arus listrik berlawanan menjadi arus listrik yang searah.
Power supply komputer berfungsi untuk memberikan arus listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat keras dalam komputer. Power supply punya beberapa konektor kabel, yang masing-masing akan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Secara umum, jenis power supply ada 2 yaitu power supply AT dan ATX. Biasanya yang paling sering digunakan adalah jenis ATX.
Dirangkum dari ebook karya dari Priyo Jatmiko dan Sumarno, berikut merupakan jenis-jenis power supply:
Power supply AT adalah jenis power supply yang bisa dikatakan sudah lama. Saat ini, bisa dikatakan jenis power supply sudah jarang ditemui.
Pada masa jayanya, power supply ini banyak digunakan komputer pentium (prosesor intel dengan arsitektur superskalar) II dan pentium III. Kelebihan power supply AT yaitu memiliki kabel yang terhubung ke motherboard, terdiri dari konektor P8 dan P9.
Di sisi lain, pemasangan power supply jenis ini membutuhkan ketelitian yang tinggi. Kesalahan pemasangan yang bisa terjadi yaitu terbaik memasang konektor.
Pasalnya, terdapat 2 konektor penghubung. Untuk mematikan power supply jenis ini, kita harus menekan tombol power secara langsung karena power supply ini terhubung secara langsung dengan casing komputer.
Power supply AT adalah jenis power supply yang memiliki tampilan lebih sederhana alias simpel, dibandingkan ATX. Jenis power supply AT kabel konektor motherboardnya sudah menjadi satu dengan jumlah 20 PIN.
Makanya, power supply AT juga dikenal dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya pun cukup mudah.
Mengingat, port pada motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Namun, pemaksaan pada pemasangan juga perlu dihindari. Hal itu bisa menyebabkan risiko kerusakan pada port atau konektor.
Keunggulan jenis power supply ATX yaitu pada tombol powernya, yang sudah dilengkapi dengan auto shutdown. Jika komputer dimatikan maka power supply juga ikut mati. Jadi, kita tidak perlu lagi untuk menekan tombol power-nya lagi.
Adjustable Power Supply
Sesuai namanya, adjustable power supply merupakan jenis power supply yang arus atau tegangan listriknya bisa diatur sesuai kebutuhan. Penyesuaian tegangan bisa menggunakan knob mekanik.